![]() |
atktivitas gunung slamet, kepulan asap yang keluar dari puncak slamet |
Lama sekali mendamba camp di tempat yang sedikit berbeda. Dulu
hanya sebatas menikmati sore senja sambil lalu berganti malam. Tapi kali ini
sepertinya waktu yang pas. Beberapa hari tampak cerah dan malam dihiasi banyak
bintang. Disana pasti akan sangat indah.
Tidak lebih dari 30 menit. Akhirnya ttttaaarrraa….inilah "bukit cinta". Entah
kenapa tempat ini dinamai seperti itu. Tapi menurutku mungkin dari sisi romantis nya, makanya tempat ini diberi nama Bukit Cinta. Jelas saja, ketika sampai di
atasnya ribuan kerlip bintang menghiasi setiap mata memandang. Tidak hanya di
langit tetapi juga kerlip lampu kota yang terhampar luas. Indah sekali. Tak jarang
ketika malam semakin larut, bintang jatuh berburu untuk duluan sampai dibumi. Mempesona. Malam itu hanya bintang yang bisa dinikmati karena aktifitas gunung Slamet tidak terlihat jelas ketika malam. Segera tidur adalah pilihanku.
Ketika kicauan burung mulai terdengar sayup-sayup aku
terbangun. Dan mendapati indahnya bukit cinta yang berbeda ketika malam tadi. Dengan
gagah gunung Slamet terlihat lebih dekat dan lebih hijau. Puncaknya mengepul
membumbungkan asap kehitaman yang pelan namun pasti dan terkadang terdengar
seperti suara dentuman. Mega merah masih malu-malu menampakkan cahayanya. Subhanallah.
Tidak kalah mempesonanya matahari terbit kala itu.
![]() |
matahari terbit yang menawan |
Di bukit cinta bukanlah tempat camp luas, hanya bisa
menampung dua tenda saja. Disini juga tidak tersedia mata air. Tapi tetap saja, bukit cinta menjadi tempat favorit untuk menikmati
indahnya alam tanpa harus jauh-jauh atau berada diketinggian 2000mdpl. Pagi itu
cerahnya langit harus memaksaku turun lebih awal. Karena tempat yang terbuka
dan aktifitas gunung Slamet membuat suhu udara meningkat. Semoga masih tetap indah
dan romantis hingga ribuan tahun nanti. Tetaplah terjaga.
-Perjalanan 3-4 Mei 2014-
-Perjalanan 3-4 Mei 2014-
sisi lain bukit cinta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar