Selasa, 12 Agustus 2014

Ramadhan Tetap Semangat (Agenda Lintas Komunitas)

Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Tindakan ataupun niat yang baik (insyallah) akan diberi ganjaran pahala oleh ALLAH SWT. Sebagai kaum muda yang penuh kreatifitas dan energi, bersama teman-teman yang hebat  pastinya selama bulan Ramadhan beberapa kegiatan positif di agendakan. Mengikut sertakan pemuda-pemudi dari berbagi komunitas sehingga kegiatan ini diberi nama “Lintas Komunitas”. Pastinya aku sendiri sangat antusias untuk kegiatan yang satu ini. Karena hanya setahun sekali selama bulan Ramadhan.


hujan-hujanan demi membagikan takjil
Tanggal 13 Juli 2014 adalah awal kegiatan. Di mulai dengan membungkus ratusan takjil di pasar Pereng berlanjut puluhan takjil yang datang secara bergantian. Ratusan takjil yang tersamar kantong plastic hitam akhirnya siap di bagikan tepat ketika sore itu gerimis mulai turun. Awalnya sedikit ragu, namun ratusan takjil yang menunggu mendorong kami semua untuk berjalan menuntaskan amanah. Satu persatu takjil berpindah tangan untuk orang yang membutuhkan. Dari penjaga warung, pengendara motor, tukang becak, pengemis, pengamen, orang-orang yang lalu lalang dan masih banyak lagi. Walaupun akhirnya hujan turun semakin deras tidak mengendurkan niat kami. Basah kuyup bukan masalah. Beberapa dari kami mundur memlilih untuk berteduh namun banyak juga yang basah-basahan untuk tetap menghabiskan stok takjil. Subhanllah nikmat Allah bagi kami semua. Dibasahi air dari langit semoga bisa melunturkan dosa-dosa selama ini. Ketika suara adzan berkumandang rasa syukur menikmati takjil bersama teman-teman yang hebat ditemani dingin dan hujan menambah kesan tersendiri di Ramadhan tahun ini. Aku membayangkan orang-orang yang di luar sana juga tengah menikmati santapan berbuka puasa mereka dengan takjil dan rasa syukur. Semoga semuanya menikmati indahnya Ramadhan kali ini.

berbuka bersama setelah membagikan takjil di depan toko



bersama Qta Berbagi
Tanggal 18 Juli 2014 adalah kegiatan bersama dari teman-teman “QTA BERBAGI”. Baksos yang akan dilaksanakan di panti asuhan Nurul Ummah Kaliori ini adalah baksos pertamaku bersama teman-teman baru. Setelah pulang kerja lebih dahulu aku bersama mas Dodo berkumpul di asrama perawat Rs.Margono. banyak dari teman-teman Qta Berbagi, hanya segelintir orang yang mewakili komunitas masing-masing. Segera setelah semua berkumpul, kami meluncur ke lokasi. Awalnya aku mas Dodo mas Aji dan mas Ipul berhenti sejenak menikmati senja di Perkemahan Bumi Kendalisada sembari mengobrol masalah satwa. Tidak banyak yang aku tau, aku hanya mendengarkan sembari sibuk mengamati semut yang cukup membuatku geli. Tidak lama, kami langsung menyusul ke lokasi. Semua ternyata sudah menunggu. Tanpa basa-basi kami langsung bergabung. Mendengarkan sambutan dan pengajian sembari menunggu berbuka puasa. Aku mengamati anak-anak kecil yang cantik dan damai diwajahnya. Ada satu anak yang bernama Susi menyita hampir seluruh perhatianku. Dia sangat pemalu bahkan enggan menjawab pertanyaanku padanya. Namun aku tidak menyerah. Aku berusaha mencoba dekat dengannya. Cukup sulit namun setidaknya setelah setengah jam mencoba dia sudah mau menjawab lewat suara merdu kecilnya. Anak yang manis. Waktu berbuka akhirnya tiba aku masih duduk disampingnya diluar masjid sembari mengobrol bersama beberapa anak panti yang lebih besar. Setelah shalat dan makan kami mengadakan foto bersama. Pemberian berbagai macam donasi secara simbolis, berfoto bersama dan selesai. Rasanya sangat singkat berjumpa dengan mereka. Aku belum mengobrol dengan mereka semua, namun waktu yang harus memisahkan. Doaku semoga kelak mereka menjadi manusia yang hebat dan berguna untuk bangsa dan agama pastinya.
bersama anak-anak Panti Asuhan Nurul Ummah



membungkus takjil di sekre Semutpala
 Tanggal 20 Juli 2014, menurutku adalah hari paling istimewa. Ibu ku mendapat pesanan untuk membuat ratusan takjil. Dibantu mas Alfri aku dan ibuku membungkus takjil yang nantinya akan dibagikan. Setelah semua siap mas Apris menjemput ratusan takjil dan membawanya ke titik point di sekre Semutpala. Di sekre Semutpala sudah berkumpul ratusan takjil siap angkut yang nanti akan dibawa ramai-ramai ke terminal Bulu Pitu Purwokerto. Antusias kali ini sungguh memanas terlebih bulan Ramadhan sudah mendekati akhirnya. Dimana orang-orang berebut pahala. Setelah semua berkumpul di taman kecil terminal tak lupa doa bersama dipanjatkan demi kelancaran kegiatan kali ini. Setelah selesai sedikit komando membuat kami memecah menjadi beberapa regu. Aku bersama mas Alfri dan relawan kecil Felita membawa dua kardus dan langsung membagikan pada kernet bus yang kami lihat. Ada bapak-bapak tua juga tak lupa mendapat rezeki untuk berbuka, senang melihat senyum kebahagian dari wajahnya yang terbakar matahari karena mengasi rezeki. Ternyata pembagian takjil kali ini laris manis bagai semut mendapat gula. Tidak perlu waktu lama takjil ludes seketika. Sambil menunggu waktu berbuka sebagian dari kami bermain di taman atau sekedar berfoto-foto ria. Dan akhirnya kegiatan ditutup dengan berbuka ala kadarnya ditemani gerimis. Semangat selalu.
membagikan takjil untuk petugas di terminal




pembagian masker gratis di perempatan Tanjung
Tanggal 26 Juli 2014, agenda terakhir. Sebenarnya rencana awal akan ada satu agenda puncak, yaitu posko mudik. Tapi karena beberapa hal diputuskan pembagian masker adalah agenda lintas komunitas yang terakhir. Ba’da dzuhur mas Apris memberitahuku, memastikan aku untuk ikut pembagian masker. Telat lebih dari 2 jam aku datang ditemani gerimis yang sudah mulai mereda. Ternyata sudah berkumpul mas Apris, mas Aji, mas Jaja, mas Kantong dan mba Tyas. Dengan muka polos karena telat, aku langsung menyodorkan satu kotak masker kecil donasi dari seseorang. Akhirnya dengan personil sedikit karena yang lain sudah mudik kami memulai kegiatan ini tetap dengan semangat. Bertemu dengan polisi penjaga lalu lintas sembari meminta izin dan membagikan masker. Syukurlah, kegiatan kami diterima positive. Pembagian masker kali ini diutamakan pastinya untuk pemudik. Namun bagi yang mau boleh saja meminta, gratis. Aku pikir pembagian masker kali ini akan mudah dan cepat. Ternyata, cukup sulit. Banyak yang menolak menerima masker dengan alasan sudah punya dan kebanyakan mereka menganggap masker kami di jual. Padahal kami sudah menyematkan tulisan besar “MASKER GRATIS”.  Tidak menyerah walaupun akhirnya personil tinggal menyisakan 4 orang. Kami bergantian membagi masker berpacu dengan lampu merah. Diantara pemudik, ada juga pengendara mobil atau pengendara motor lokal yang turut meminta. Debu dan asap dijalanan cukup menganggu, terutama untuk pemudik jarak jauh yang membutuhkan konsentrasi dan tenaga yang fit. Syukurlah, kegiatan berakhir setelah waktunya berbuka puasa tinggal menunggu menit.

membagikan masker untuk pemudik

Serangkaian kegiatan selama bulan ramadhan kali ini semoga membawa berkah untuk semuanya. Dan semoga untuk para relawan yang turut serta mengikuti kegiatan lintas komunitas tetap solid dan kompak. Kalian sunggu luar biasa.

-Doc foto Mas Apris dan Mas Aji Setiabudi-
membungkus takjil yang akan dibagikan
pembagian takjil
pembagian takjil saat hujan



pembungkusan takjil
berkumpul di dekat taman sebelum pembagian takjil
membagikan takjil untuk tukang becak di kawasan terminal



menunggu lampu merah untuk membagikan masker

masker gratis untuk pemudik






Tidak ada komentar:

Posting Komentar