Senin, 26 Januari 2015

Secuil Keindahan Banyumas (Banyumas Punya Cerita)

secuil keindahan Banyumas
Banyumas punya cerita. Banyumas amatlah kaya. Sebuah kabupaten yang berada di dekat pantai dan pegunungan ini memiliki keanekaragaman dan keindahan budaya serta alam yang patut diperhitungkan. Tidak percaya ?? Harus percaya karena ini benar-benar ada di Banyumas bukan tempat yang lain.

Ini bukanlah curug biasa, karena air yang berasal dari curug ini memiliki kandungan kapur yang cukup tinggi. Terlihat dari warna air yang keruh keputih-putihan sepanjang aliran sungai. Kandungan kapur itulah menyebabkan bebatuan di sekitar sungai menjadi kasar sehingga aman untuk dipijak. Curug yang dituju tidaklah jauh dari pemukiman warga, kebetulan kami semua ( aku dan empat orang teman ) langsung ditemani anak-anak sekitar desa yang dengan senang hati mau mengantarkan.

curug pertama 
Perjalanan singkat kurang lebih selama 15 menit melewati kebun dan hutan bahkan beberapa kali menyebrangi sungai akhirnya membawa kami ke sebuah curug. Curug pertama yang begitu menggoda. Air yang jatuh diantara tebing yang menjulang tinggi dipadu dengan rimbun pepohonan dan rerumputan liar begitu memanjakan mata. Sangat pas menikmati curug di bebatuan sambil melihat tingkah dan polah anak-anak yang asik berenang kesana kemari.
Sejenak kami bersantai sambil memotret atau sekedar duduk ngemil di bebatuan. Dirasa puas, kami pun kembali melanjutkan ke curug dua. Curug dua ini rekomendasi anak-anak kecil yang masih tetap setia menjadi guide kami semua. Kami dibawanya, menerobos kebun sayuran warga untuk memotong jalur yang memutar. Memang lebih singkat, tracknya pun landai hanya melingkar melewati punggungan bukit yang ditanami pepohonan damar.

Curug kedua ini, walaupun sedikit jauh tapi memberikan banyak point plus. Selain bisa melihat Banyumas dari kejauhan, kita juga melihat sisi atas curug pertama. Dan tak hanya itu, kita bisa melihat aliran curug yang berundak-undak cantik dengan jelas tanpa terhalang apapun. Barulah setelah melewati jembatan kecil dari kayu, kita sampai di curug kedua.
Curug kedua lebih pendek dari curug pertama, selain itu di sisi sebelahnya terdapat pasangan curug yang sayangnya untuk kesana tracknya cukup sulit. Walaupun pendek, curug kedua begitu manis dengan bebatuan yang tertata seadanya seperti sebuah singasana bidadari.
anak-anak kecil sebagai guide
Curug pertama dan kedua memang merupakan satu aliran sungai, makanya dari kejauhan kita bisa lihat cantiknya susunan undak-undakan curug yang begitu memanjakan mata. Siang itu, kami cukup lama menghabiskan waktu di curug kedua. Ngemil, minum kopi dan mengobrol bersama anak-anak yang selalu memancing tawa dengan tingkah mereka.

Ketika saatnya pulang, dengan senang hati dan rasa terimakasih kami berpamitan dengan mereka. Melanjutkan perjalanan mencari curug lain namun diurungkan. Justru, kami memilih untuk bersantai di bendungan sungai Tajum. Menikmati semilir angin sore yang membawa harum tanah basah, pertanda hujan.
Inilah Banyumas punya cerita, sobat J





curug kedua

curug dari kejauhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar