secuil keindahan Banyumas |
Banyumas punya cerita. Banyumas amatlah kaya. Sebuah
kabupaten yang berada di dekat pantai dan pegunungan ini memiliki keanekaragaman
dan keindahan budaya serta alam yang patut diperhitungkan. Tidak percaya ??
Harus percaya karena ini benar-benar ada di Banyumas bukan tempat yang lain.
Ini bukanlah curug biasa, karena air yang berasal dari curug
ini memiliki kandungan kapur yang cukup tinggi. Terlihat dari warna air yang
keruh keputih-putihan sepanjang aliran sungai. Kandungan kapur itulah
menyebabkan bebatuan di sekitar sungai menjadi kasar sehingga aman untuk
dipijak. Curug yang dituju tidaklah jauh dari pemukiman warga, kebetulan kami
semua ( aku dan empat orang teman ) langsung ditemani anak-anak sekitar desa
yang dengan senang hati mau mengantarkan.
curug pertama |
Perjalanan singkat kurang lebih selama 15 menit melewati
kebun dan hutan bahkan beberapa kali menyebrangi sungai akhirnya membawa kami
ke sebuah curug. Curug pertama yang begitu menggoda. Air yang jatuh diantara
tebing yang menjulang tinggi dipadu dengan rimbun pepohonan dan rerumputan liar
begitu memanjakan mata. Sangat pas menikmati curug di bebatuan sambil melihat
tingkah dan polah anak-anak yang asik berenang kesana kemari.
Sejenak kami bersantai sambil memotret atau sekedar duduk
ngemil di bebatuan. Dirasa puas, kami pun kembali melanjutkan ke curug dua.
Curug dua ini rekomendasi anak-anak kecil yang masih tetap setia menjadi guide
kami semua. Kami dibawanya, menerobos kebun sayuran warga untuk memotong jalur
yang memutar. Memang lebih singkat, tracknya pun landai hanya melingkar
melewati punggungan bukit yang ditanami pepohonan damar.
Curug kedua ini, walaupun sedikit jauh tapi memberikan
banyak point plus. Selain bisa melihat Banyumas dari kejauhan, kita juga
melihat sisi atas curug pertama. Dan tak hanya itu, kita bisa melihat aliran
curug yang berundak-undak cantik dengan jelas tanpa terhalang apapun. Barulah
setelah melewati jembatan kecil dari kayu, kita sampai di curug kedua.
Curug kedua lebih pendek dari curug pertama, selain itu di
sisi sebelahnya terdapat pasangan curug yang sayangnya untuk kesana tracknya
cukup sulit. Walaupun pendek, curug kedua begitu manis dengan bebatuan yang
tertata seadanya seperti sebuah singasana bidadari.
anak-anak kecil sebagai guide |
Curug pertama dan kedua memang merupakan satu aliran sungai,
makanya dari kejauhan kita bisa lihat cantiknya susunan undak-undakan curug
yang begitu memanjakan mata. Siang itu, kami cukup lama menghabiskan waktu di
curug kedua. Ngemil, minum kopi dan mengobrol bersama anak-anak yang selalu
memancing tawa dengan tingkah mereka.
Ketika saatnya pulang, dengan senang hati dan rasa
terimakasih kami berpamitan dengan mereka. Melanjutkan perjalanan mencari curug
lain namun diurungkan. Justru, kami memilih untuk bersantai di bendungan sungai
Tajum. Menikmati semilir angin sore yang membawa harum tanah basah, pertanda
hujan.
Inilah Banyumas punya cerita, sobat J
curug kedua |
curug dari kejauhan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar